Penerbitmayor: mencetak buku secara massal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eks atau minimal 1000 eks yang disebar di toko-toko buku seluruh Indonesia. Penerbit indie: hanya mencetak buku apabila ada yang memesan, biasanya bisa tanpa batas minimal eksemplar dan tidak didistribusikan ke toko-toko buku di Indonesia.
Buat kamu yang suka banget nulis puisi, novel, atau apapun itu, kamu pasti pengen banget kalau karya itu bisa dibaca banyak orang. Kamu akan memiliki kebanggaan tersendiri ketika karyamu diapresiasi orang lain. Itu wajar, karena hak kekayaan intelektual itu memang tak mudah ketatnya persaingan di dunia penerbitan buku, tak jarang banyak penulis terpaksa mengubur karyanya di laci meja. Daripada frustasi, simak penerbit di bawah ini yang siap terbitkan naskahmu!1. Berdiri tahun 2014, Ellunar bisa jadi harapanmu! bulan yang akan memeluk mimpi-mimpi bumi, begitulah cita-cita Ellunar. Penerbit yang memiliki follower 20 ribuan lebih di Instagram ini selalu terbuka menerbitkan naskah dengan genre apa saja selama tidak ada unsur SARA dan plagiarisme. Karena Ellunar adalah penerbit indie, maka biaya penerbitan yang mereka tawarkan sebesar Rp400 ribu untuk 100 jangan salah budget segitu sudah termasuk semuanya, lho. Mulai dari cover buku keren, layout unik, dan ISBN. Bahkan bukumu akan dicetak 5 eksemplar. 2 buku untuk Perpustakaan Nasional syarat ISBN, 1 buku untuk simpanan penerbit, 2 buku untuk penulis gratis ongkos kirim. Royalti yang kamu dapatkan minimal 15% dari buku yang kamu masih ragu? Sudah banyak yang menerbitkan naskahnya bersama Ellunar!2. Belum berdiri setahun, jangan anggap sepele penerbit One Peach Media! Berdiri sejak Maret 2018, Penerbit One Peach Media sering dibanjiri penulis dari berbagai kalangan untuk membukukan naskahnya. One Peach Media menawarkan biaya penerbitan buku sebesar 400 ribu sama dengan Ellunar dan fasilitas yang sama testimoni beberapa penulis yang sudah menerbitkan bukunya di sini, One Peach Media memiliki kualitas cover dan isi buku premium alias seperti buku-buku yang ada di toko buku gramedia. Pelayanannya juga cepat dan Peach Media bahkan tak segan membantu para penulisnya untuk mempromosikan buku mereka di media sosial. Royalti yang kamu terima sebesar 10-25 persen dari setiap buku yang terjual. Asyik, kan?3. Memasuki 2 tahun berdiri, Stiletto Book juga bisa atasi kegalauanmu! Masih galau naskahmu ditolak penerbit mayor? Tenang, dunia belum berakhir. Selain sebagai penerbit mayor, Stiletto juga penerbit indie. Itu artinya Stiletto sangat welcome dengan penulis yang ingin sekali menerbitkan naskahnya bersama gak perlu nunggu berbulan-bulan ditambah harap-harap cemas naskahmu ditolak atau diterima. Stiletto Indie Book hadir untukmu tanpa proses seleksi. Mereka bersedia membukukan naskahmu baik itu fiksi ataupun non fiksi. Kamu tinggal memilih paket yang tersedia sesuai paket yang mereka tawarkan minimal Rp450 ribu. Harga ini sudah termasuk bukti terbit buatmu 2 eksemplar, konsultasi sampai buku terbit dan naskahmu juga akan di-proof sama itu, kamu juga diberikan panduan booklet untuk mempromosikan bukumu di sosial media. Royalti yang kamu dapatkan adalah 65 persen dari harga jual buku dikurangi biaya produksi. Lumayan, kan? Baca Juga Biar Makin Cerdas, 6 Buku Pengetahuan Umum Ini Wajib Kamu Baca 4. Penerbit Deepublish hadir memenuhi kebutuhan para pendidik Cocok banget buat para dosen atau guru. Ratusan penulis dari puluhan Institusi Pendidikan sudah menerbitkan buku ajar dan buku referensi bersama Deepublish. Cukup membayar biaya cetak buku, maka ini sudah sangat membantu buat para pendidik untuk proses penerbitkan buku ISBN, Cover Buku, Layout gak perlu bayar. Royalti yang didapat pun sekitar 15 persen dari harga jual buku yang penulis tentukan sendiri. Deepublish telah menerbitkan lebih dari 3000 naskah. Buku penulis juga akan dibantu dipromosikan di e-commerce para pendidik terbitkan buku sekarang juga demi bangsa yang lebih berwawasan dan cerdas!5. Naskahmu ditolak penerbit mayor melulu? Coba kirimkan aja ke penerbit Wahyu penulis memiliki ciri khas unik dalam menuangkan inspirasinya ke dalam sebuah buku. Fiksi-fiksi yang mereka tulis kadang terinspirasi dalam pengalaman hidup pribadi ataupun orang remaja Indonesia yang tidak pernah berhenti mengejar mimpinya menjadi penulis dan sangat ingin bukunya dipajang di toko buku gramedia. Selain Gramedia Pustaka Utama, Elexmedia, Inari, Bentang Pustaka, dan lain ada satu penerbit unik yang khusus menerbitkan buku fiksi dan non fiksi islami yang desain covernya begitu memesona dan memikat hati bagi para pembaca. Ya, Penerbit Wahyu Qolbu!Penerbit ini sering kali menerbitkan fiksi populer dan melahirkan penulis-penulis best seller di mana konten bukunya gak membosankan, alur cerita yang gak gampang ditebak dan punya pesan tersirat bagi pembacanya. Memang gak mudah menerbitkan buku di Wahyu Qolbu karena proses seleksi yang cukup kalau kamu memang penulis sejati, milikilah prinsip, "Niat baik pasti diberi jalan oleh Tuhan. Semua tergantung seberapa kuat tekad dan usaha seseorang." Bukankah naskah yang diterima atau ditolak hanyalah sebuah perjalanan?Jangan berharap lebih, sebelum berusaha lebih! Baca Juga Siapa Sangka, 5 Penulis Dunia Ini Naskahnya Dulu Berkali-kali Ditolak Penerbit IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Nah itulah beberapa keuntungan bagi kamu yang ingin menjadi seorang penulis indie. Dengan menjadi seorang penulis indie kamu tidak perlu lagi bersusah-susah menerbitkan buku di penerbit mayor. Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim. Kirim Tulisan. yoursay@suara.com.
Well, kali ini saya mau bahas soal penerbitan buku ah. Sekali-sekali boleh ya, sekadar berbagi juga hal yang saya tahu dari kerjaan saya sehari-hari. Barangkali juga, ada yang sekarang lagi mau nerbitin buku secara indie Saya sudah menulis 25 buku. 4 buku di antaranya adalah buku yang memuat ilustrasi saya di dalamnya. 15 buku di antaranya adalah buku antologi. Dan, 18 dari 25 buku tersebut adalah buku indie, terbit secara mandiri. Dengan jumlah yang segitu, plus sekarang kantor penerbitan tempat saya kerja juga ikut merambah dunia buku indie, maka saya anggap, saya lumayan cukup tahu soal penerbitan indie. Well, masih belum seberapa memang. But I'm on process. Beberapa kali saya menjumpai masalah soal penerbitan indie, terutama yang melibatkan para penulis baru yang mimpi-mimpinya masih begitu tinggi dan liar, dengan harapan yang begitu membuncah plus imajinasi yang kelewat mewah. Well, saya dulu juga begitu, saat memulainya. Saya punya angan menjadi penulis super hebat seperti Ika Natassa, Dee Lestari atau siapa pun yang pernah mulai usahanya dari menulis buku dan menerbitkannya secara indie dan kini meraih kesuksesan yang luar biasa. Ditambah dengan bacaan-bacaan artikel pemotivasi penulis indie, terutama dari media online luar negeri, yang mencekoki saya dan memberi gambaran, betapa menulis indie itu adalah 'pekerjaan yang wah!'. Namun, seiring waktu, saya pun belajar. Bahwa ada realita di depan mata yang nggak seindah angan. Nggak, saya bukannya mau mematahkan semangat para penulis buku indie yang sedang berusaha meraih mimpi. Tapi, saya sekadar menyajikan beberapa fakta yang harus kamu hadapi, yang pengin sukses sebagai penulis melalui jalur indie. Coba baca juga artikel saya soal beda penerbitan mayor dan penerbitan indie ini ya, sebelum kamu lanjut. Beberapa fakta mengenai penerbitan indie yang harus kamu tahu Tidak salah memang kalau kita punya mimpi. Tapi bagaimanapun, kita mesti realistis, dan jangan berharap terlalu tinggi. Karena kalau harapannya terlalu tinggi, you would hurt yourself. 1. Tanyakan motivasimu sendiri Saya pernah terlalu pengin punya buku sendiri. Hingga kemudian, dengan cepat saya berusaha menyelesaikannya. Kebetulan buku pertama saya itu adalah kumpulan flashfiction, yang saya anggap cerita-cerita di dalamnya sudah super banget waktu itu. Pokoknya keren abis, pikir saya. Sekarang? Saya rada malu bacanya *tutup muka* Ya ampun. Kayak gini loh, saking penginnya saya punya buku! Hingga saya melupakan banyak hal. Saya waktu itu sadar, bahwa flashfiction memang kurang laku diterbitkan oleh penerbit mayor, maka saya pun beralih ke indie. So, buat para penulis newbie. Apa motivasimu pengin menerbitkan buku secara indie? Pengin punya buku? Iyalah, itu pasti alasan utamanya. Tapi, please, jangan tergesa-gesa. Jangan hanya karena 'pengin buru-buru punya buku'. Sungguh, kamu bisa menyesal nanti. 2. Target pasar harus kamu kuasai Kalau penerbit mayor, biasanya mereka sudah punya pasar sendiri. Apalagi yang sudah bertahun-tahun berdiri. Mereka sudah berjuang keras untuk membangun massanya. Bagaimana dengan kamu? Berapa banyak temanmu? Berapa banyak followermu? Berapa banyak komunitas yang kamu ikuti? Berapa banyak pembaca blogmu kalau kamu punya blog? Berapa luas pergaulanmu? Karena, target pasar penulis indie merely terbatas pada teman-temanmu sendiri, saudaramu, keluargamu. Circle-mu. Itu saja, kamu mesti sadar juga. Bahwa nggak semua temanmu akan membeli bukumu. Kadang, saat kamu sedang promosi bukumu, mereka akan kasih tanggapan luar biasa. Mereka kasih jempol, likes, dan komen dengan antusias. "Keren, gan!" "Super!" "Hebat! Selamat ya!" Tapi, apakah mereka akan membeli? Belum tentu. Bisa saja mereka malah minta gratis. Pahit ya? Iya. Bisa jadi mereka hanya sekadar menyemangatimu, memberikan pujian, atau basa-basi. Tapi, buat beli bukumu, ya itu tergantung isi dompet mereka atau kebutuhan mereka. Nggak ada yang bisa tahu kan? So far, saya sudah mengamati. Buku yang dikerjakan keroyokan memang punya peluang laku lebih banyak, karena semua penulis yang terlibat akan jadi marketing. Dan karena circle-nya bisa berbeda-beda, itu berarti bisa sedikit mendongkrak penjualan. Penjualan novel kolab saya sama Orin jauh lebih baik ketimbang penjualan buku kumpulan flashfiction saya, Penyihir-Penyihir di Manik Mataku. Jelas. Orin kan punya circle sendiri, saya juga punya circle sendiri. Meski kadang ya teman Orin teman saya juga. Tapi yang kenalan sendiri-sendiri lebih banyak. Sehingga kami bisa berbagi deh. Lalu, apakah nggak mungkin ada pembeli buku dari luar circle penulis? Ya, ada. Tapi berapa persen, saya nggak bisa memastikan. Buku mayor tertolong karena kan masuk ke jaringan toko buku, baik offline or online, pun dijual dalam versi ebook. Buku indie? Mostly nggak beredar di toko buku, offline maupun online. Yang jualan ya penulisnya sendiri. Dan, penerbitnya, kalau memang penerbitnya menyediakan marketing. Ada juga yang enggak. Tapi, bukankah penerbit akan membantu promosi? Iya dong. Itu juga kewajiban mereka. Ikut mempromosikan bukumu. Ya jelas! Kalau bukumu banyak yang beli, mereka juga seneng kok. Beneran. Yakinlah, mereka berusaha semaksimal mungkin. Tapi, sebenarnya, marketing buku indie bisa dibilang sebagian besar tergantung pada si penulis. Dari semua pembeli bukumu, bisa dibilang pembeli yang didapatkan oleh penerbit itu hanya sekitar 10%-nya. 3. Butuh modal Jika di penerbitan mayor, kamu tinggal menunggu DP royalti dan royaltinya sendiri setelah akan atau selesai diterbitkan, maka di penerbitan indie, kamu mesti punya modal dulu. Ada beberapa penerbit indie yang memang mensyaratkan jumlah tertentu, tapi kayak kamu hanya perlu membeli proof cetak aja untuk meng-go live-kan bukumu di website mereka. Berapa harga proof cetaknya? Sesuai dengan harga buku yang bisa kamu tentukan sendiri. Di Stiletto Indie Book, misalnya, ada paket-paket dengan harga tertentu yang ditawarkan, yang bisa dipilih sesuai bujet kita. Di dalamnya ada berbagai fasilitas, seperti sudah termasuk jasa proofreading juga ada bukti terbit. Yang mana yang lebih bagus? Ya, masing-masing ada plus minusnya. Sesuaikan saja dengan kebutuhanmu. Di nulisbuku, misalnya, memang kamu hanya perlu 'membeli' proof cetak saja. Tapi mereka juga menyediakan jasa penyediaan ISBN, juga ada biaya marketing yang bisa kamu minta dengan tambahan biaya. Di penerbit indie yang lain, mungkin kamu harus membayar lebih mahal, tapi misalnya, sudah termasuk ISBN, promosi, bukti terbit, juga beberapa hal lainnya. Jadi, memang kamu mesti mempertimbangkan baik-baik, mau diterbitkan di mana bukumu itu. Image via Xterra Web 4. Baca Term & Condition atau MoU dengan saksama Inilah yang selalu menjadi kesalahan kita. Malas baca. Ya gitu deh. Pengin jadi penulis sukses, tapi enggan membaca. So typical hm? Padahal Term & Condition atau MoU itu penting. Di situ akan ada berbagai aturan penerbit yang harus kamu pahami dan patuhi. Kok harus dipatuhi penulis? Ya iyalah, that's how it works. Setiap penerbit kan punya aturan sendiri-sendiri. Meski kita penulis adalah customer, ya kita wajiblah mengikuti peraturan dan memahami kondisi penerbit. Kalau nggak cocok gimana? Ya, nggak papa. Bisa nego kok, atau kalau mentok ya, pindah penerbit aja Ya, kalau ada beberapa dalam poin di Term & Condition atau MoU itu dirasakan merugikanmu, kamu bisa kok menanyakannya pada pihak penerbit. Tanyakan dengan baik-baik, lalu ceritakan kondisimu dengan sebenar-benarnya. Ingat ya, semua bisa kok dibicarakan baik-baik. Nggak perlu nyolot, apalagi pakai saling mengancam. Nay nay nay. Membaca Term & Condition atau MoU dengan saksama ini penting, agar kita tahu lebih jelas di awal. Akan lebih baik memperjelas semuanya di awal, ketimbang ngomel belakangan. Perhatikan beberapa hal yang seharusnya ada dalam Term & Condition atau MoU Perhitungan royalti Berapa lama proses penerbitan Apa saja fasilitas yang kamu dapatkan Bagaimana sistem pelaporan penjualannya Bagaiman prosedur pembelian Pokoknya, perhatikan dengan saksama dan segera tanyakan jika ada yang tidak kamu mengerti. 5. Perhatikan desain bukumu So, saya mau sedikit cerita pengalaman saya sebagai seorang pembaca dan penimbun buku. Tahu kan, kalau di bagian belakang buku itu ada sinopsis, atau yang sering disebut blurb? Saat saya datang ke toko buku, atau lihat-lihat buku di toko online, atau lagi mantengin promosi buku di media sosial penerbit, sering banget saya menemui blurb yang nggak bisa menggambarkan isi buku dengan baik. Blurb hanya diisi dengan kalimat-kalimat indah, penggalan atau kutipan buku, atau endorsement yang kurang menggambarkan isi buku secara jelas. Bagaimana orang bisa tertarik membeli kalau nggak bisa membayangkan bukunya seperti apa. Juga perhatikan desain covernya juga. Really. Ini sangat penting. Jika kamu nggak bisa menceritakan 'isi' bukumu melalui blurb, maka kamu bisa melakukannya melalui cover. Saya akui, bikin blurb itu susah. Banget. Saya sendiri juga melakukan kesalahan yang sama sebenernya. Menulis blurb yang kurang representatif. So, saya sarankan, jangan sampai kamu melakukan kesalahan yang sama. 6. Royalti Tentang royalti ini cukup sensitif ya, soalnya ini masalah uang. Uang memang selalu jadi hal paling bikin riweuh deh di mana-mana. Jadi, tanyakan sejelas-jelasnya di awal mengenai royalti ini. Berapa persen yang kamu dapatkan? Berapa harga bukumu? Kapan royalti akan diberikan, dan bagaimana prosedurnya? Itu adalah 3 pertanyaan yang harus bisa terjawab terkait royalti buku. Pahami penjelasan dari penerbit ya. Tanyakan dan konfirmasikan ulang, jika kamu nggak ngerti. Mendingan dilabeli penulis banyak nanya ketimbang kita nggak jelas deh. Pihak penerbit pasti mau kok menjelaskan dengan sabar dan sampai kita benar-benar puas dengan penjelasan mereka. Yang penting, jangan sungkan untuk bertanya dan mengomunikasikan apa maumu pada penerbit. Kadang komunikasi ini memang susah sih. Namanya juga berurusan sama banyak pihak ya. Jangankan penulis sama penerbit. Suami istri loh, kadang ya nggak nyambung. *curhat, Mak?* So, sebelum kamu terjebak euforia karena bisa menerbitkan bukumu sendiri, sebaiknya kamu memang harus paham dan tahu dulu faktanya. And, just remember, di balik admin kontak penerbit indie, itu adalah orang-orang biasa yang suka bikin salah juga. Sampai di batas tertentu, kamu harus memakluminya. Semoga nggak menyurutkan semangatmu dalam menulis dan menerbitkan bukumu sendiri ya. Tulisan ini bukan ditulis dalam kapasitas saya sebagai karyawan di sebuah penerbitan. Sekadar berbagi aja sih, apa yang pernah saya lakukan sebagai seorang penulis yang, somehow, saya lebih nemu kepuasan saat buku saya terbit secara indie. Karena ya, itu buku akhirnya gue banget gitu. Saya menerbitkan buku indie biasanya karena alasan Pengin jadiin satu tulisan saya, sebagai dokumentasi gitu. Kebanyakan buku indie saya terutama yang antologi itu royaltinya malah justru didonasikan. Jadi tujuan saya memang untuk berdonasi. Sebagai portfolio Pelajaran yang saya dapatkan selama beberapa tahun ini sering menerbitkan indie adalah kalau menerbitkan buku indie demi mendapatkan uang apalagi yang banyak ... well ... kamu harus seistimewa Dee Lestari atau Ika Natassa. Kalau cuma kayak saya gini ya ... lebih besar pasak daripada tiang sih. Wakakakk. Nah, semua hal di atas memang perlu kamu tahu dulu, sebelum kamu mulai memutuskan untuk menerbitkan buku secara indie. So you can "play" along, semua berjalan lancar. Kamu jelas dengan kondisi penerbit, dan penerbit juga tahu apa maumu Semoga bermanfaat. Selamat nulis! Semangat!
Namapenerbit yang bagus dan bermakna, akan mudah untuk diingat para pembaca. Itu artinya, kemungkinan bukumu juga diingat oleh para pembaca pun semakin terbuka. Nah, untuk membedakan antara penerbit indie yang hanya mencari keuntungan dengan penerbit indie yang memang hadir untuk memajukan dunia kepenulisan, caranya adalah dengan melihat
Proses Penerbitan Buku Anda Menerbitkan Buku, Cetak Buku murah dan terpercaya untuk Perorangan/Individu, Universitas, Novel, Buku Ajar, Kumpulan Cerpen Dll. Reativ Publisher merupakan salah satu Penerbit indie terbaik dan terpercaya di Indonesia, salah satu Penerbit bagus dan Profesional untuk menerbitkan karya anda. Semua karya yang masuk ke Reativ pasti akan terbit, dan dengan pengerjaan yang cepat dan amanah, tim kami juga akan selalu update terkait perkembangan naskah penulis. Salah satu Paket lengjap penerbitan yang paling banyak penulis ambil adalah paket berikut ini Paket lengkap Penerbitan. Penerbit Reativ juga menawarkan jasa cetak buku dengan system POD dan dengan kwalitas premium dan bergaransi Apabila ada cacat produksi kami ganti baru. Misal untuk buku dengan jumlah halaman 100 halaman, harga cetaknya hanya Rp itu sudah termasuk plastik pembungkusnya Finishing cover, jilid, wrapping plastik. Dan bila anda cetak banyak, kami akan memberi potongan harga untuk anda. Jadi buku anda sudah seperti yang dijual di Gramedia. Untuk DAFTAR HARGA CETAK BUKU REATIV PUBLISHER Reativ Publisher merupakan salah satu dari Penerbit Indie terbaik dan terpercaya di Indonesia, salah satu Penerbit bagus dan Profesional untuk menerbitkan karya anda, dan Reativ Publisherpun sudah terdaftar di Perpusnas, jadi anda tak perlu lagi khawatir untuk mempercayakan karya anda pada kami. Untuk melihat Testimoni para client kami dapat klik Testimoni Menerbitkan Buku, Cetak Buku murah dan terpercaya untuk Perorangan/Individu, Universitas, Novel, Buku Ajar, Kumpulan Cerpen Dll Jangan bingung dan jangan ragu lagi. Reativ Publisher atau yang lebih dikenal dengan Penerbit Reativ yang merupakan salah satu Penerbit indie Terbaik dan Terpercaya di Indonesia, menyediakan layanan cetak buku murah , paket penerbitan yang meliputi desain cover, editing/layout, ISBN dll kami melayani client dari seluruh indonesia dengan pelayanan prima, mulai dari konsultasi penerbitan, konsultasi penjualan buku dll. Mau Menerbitkan Buku dan Cetak Buku murah dan terpercaya untuk Perorangan/Individu, Universitas, Novel, Buku Ajar, Kumpulan Cerpen Dll. Sedikit maupun banyak, kami siap melayani. Kami telah melayani client dari seluruh Indonesia seperti Malang, Bandung, Jakarta, Surabaya, Batam, Riau, Kalimantan, sumatera, Bali serta kota-kota lain di seluruh Indonesia. hubungi kami via WA di Nomor 082332982636. Cara menerbitkan buku pun sangat mudah dan tidak ribet. Untuk syarat menerbitkan buku, anda bisa membacanya disini. Buku anda akan dikerjakan oleh Team kami dengan profesional dan kami akan terus memberitahu ke penulis perihal setiap perkembangan proses naskahnya. Karena bagi kami kepuasan client merupakan prioritas utama kami. Sehingga kami tidak ingin membuat kecewa para client kami. semoga kami dapat terus memberi pelayanan yang prima kepada anda. Mungkin anda pernah memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan dengan penerbit indie yang menerbitkan buku anda? Di Penerbit Reativ kami berusaha agar client kami yang kami anggap sebagai keluarga dapat puas dengan pelayanan yang kami berikan, karena kami merupakan penerbit yang terpercaya dan aman. Beberapa testimoni dari client kami dapat dilihat disini TESTIMONI Kami mencoba terus memperbaiki diri demi rasa kepuasan client kami. Karena bagi kami, mereka bukan hanya sekedar client. Mereka adalah sahabat dan keluarga yang harus selalu kami jaga kebahagiaannya dan kepercayaannya. Bagi kami, bisnis haruslah membuat kedua belah pihak sama ā sama puas. Bila ada yang kecewa, itu bukan bisnis. Itu adalah penipuan. Jadi kami akan selalu siap menerima compline client bila merasa kurang puas dengan pelayanan kami. Bagi anda yang membutuhkan layanan kami berupa Menerbitkan Buku dan Cetak Buku murah dan terpercaya untuk Perorangan/Individu, Universitas, Novel, Buku Ajar, Kumpulan Cerpen Dll, silakan hubungi kami di jam kantor. Semoga kesehatan, kesuksesan, dan kebahagiaan selalu menyertai Naskahmu sekarang juga, hanya di Reativ Publisher Penerbit Indie terbaik dan terpercaya di Indonesia, Dengan harga paket yang ramah dan murah. Alhamdulillah .. tulisan-tulisan dalam bentuk puisi sudah terbit. Awalnya saya ragu dan malu untuk membukukan puisi-puisi saya. Kemudian lewat internet, buka-buka, mencari penerbit buku. Pilihan jatuh pada REATIV. Saya mulai komunikasi lewat WA, seperti komunikasi dengan seorang teman. Saya beranikan kirim naskah. Saya pilih paket lengkap. Beberapa pekan, buku saya terbit. Ayo teman-teman, terbitkan buku di Reativ. Ini bukan iklan.. Ibu Mursih Penulis - Guru SMP N 2 Majenang Ambil Paket Terbaik Untuk Naskah Kamu Paket Penerbitan + Website Rp. Bonus Akses Khusus Jagoan Member Area + Design Cover + Lay Out + Editing Naskah + ISBN Barcode ISBN + 11 Eks Buku Terbit + Penjualan buku versi digital di Google Play Book + Costum Website dengan alamat web sesuai keinginan Penulis + Website Bisa website buku, maupun website penulisnya misalkan atau + Mockup Promobook + Design Banner penjualan + E-Sertifikat Penerbitan Paket Lengkap Penerbitan Rp. Bonus Akses Khusus Jagoan Member Area + Design Cover+ Lay Out Naskah+ Editing Naskah+ ISBN Barcode ISBN+ 8 Eks Buku Terbit Paket Lengkap + Digital Design Rp. Bonus Akses Khusus Jagoan Member Area + 10 Eks Buku Terbit + Design Cover + Lay Out Naskah + Editing Naskah + ISBN Barcode ISBN + Ukuran Naskah Sampai B5 UNESCO + Design Mockup Promo Book + Design Banner +Convert to Many Ebook Extension + Penjualan Di Google PlayBook
Dan terjalin integrasi regulasi antar-kementerian dan lembaga serta tidak mematikan gairah penerbit-penerbit indie yang sebenarnya bisa menjadi mitra yang baik buat dosen di tengah ketidakmampuan
Kini menjadi seorang penulis tidak lagi sulit dengan mengetahui daftar 7 penerbit inide terbaik di Indonesia untuk menerbitkan bukumu. Selain biayanya murah, prosesnya juga sangat mudah sehingga cocok dijadikan refrensi bagi para penulis pemula yang ingin melejitkan karya. Apa Itu Penerbit Indie? Penerbit yang memiliki persentase pasar relatif kecil dinamakan āPenerbit Indieā. Kehadirannya saat ini menjadi alternatif bagi para penulis naskah untuk bisa mempublikasikan karyanya melalui media cetak maupun lainnya. Penerbit Indie mulanya didirikan untuk memjembatani para penulis yang gagal atau belum berhasil lolos seleksi menerbitkan karya di penerbit mayor. Sehingga bukan menjadi hal sulit lagi menjadi seorang penulis yang bisa dikenal khalayak. Kendati demikian, karena lingkup pasarnya relatif kecil maka penulis ataupun pihak penerbit harus sesering mungkin melalukan promosi. Semua itu dilakukan untuk menarik perhatian khalayak demi mengenalkan karya terbarunya. Oleh sebab itulah biasanya pihak penerbit indie tidak memungut biaya mahal diawal kontrak, serta proses seleksinya tidak seketat penerbit mayor. Namun guna menghindari penipuan karena saat ini penerbit indie semakin banyak bermunculan, sebaiknya cari infonya terlebih dahulu. Beberapa Penerbit Indie Terpercaya Untuk Menerbit Bukumu Pada umumnya penerbit indie memang mengharuskan penulis baru yang ingin menerbitkan karya untuk membayar biaya awal. Hal tersebut dijadikan modal untuk mencetak ataupun biaya editing terhadap naskah. Adanya hal tersebut kemudian menjadikan berbagai orang tidak bertanggung jawab memanfaatkan keadaan. Lantas penerbit indie apa saja yang terpercaya dan aman untuk dijadikan alternatif menerbitkan buku?, simak ulasan di bawah ini 1. Halaman Moeka Halaman Moeka sebagai penerbit indie menyediakan 3 pilihan paket yang bisa dipilih oleh penulis yang hendak menerbitkan karya. Tiga diantaranya yakni paket hemat, ekpress dan paket bebas pracetak, kesemuanya itu memiliki fasilitas masing-masing. Apabila ingin proses pengerjaan penerbitan cepat, maka kalian bisa menggunakan layanan paket hemat. Pasalnya pihaknya saat ini telah menyediakan kemudahan berupa sistem Print Ond Demand POD, serta harganya juga relatif terjangkau. 2. Jejak Publisher Berangkat dari nama awal CV. Writing is Amazing WA, Jejak Publisher melejitkan namanya sebagai penerbit indie di Indonesia. Kemunculannya sejak tahun 2016 lalu bahkan sudah dilengkapi dengan badan hukum, sehingga aman dijadikan alternatif menerbitkan karya. Bagi kalian yang ingin menerbitkan karya dipenerbit ini, sebaiknya terlebih dahulu benar-benar benahi tulisan kalian. Jangan sampai mengandung pornografi atau konten-konten berisikan pelanggaran hukum, SARA dan lain sebagainya. Mengapa? karena menyebabkan kegagalan seleksi. Jejak Publisher pun hingga detik ini tetap melejitkan gaungnya di dunia literasi. Berbagai laman fanspage di sosial media juga banyak dibanjiri penggemarnya. Hal tersebut karena kualitas dan pelayanan yang disajikan oleh Jejak Publisher sangat merakyat dan mudah. 3. Indie Book Corner Indie Book Corner merupakan salah satu penerbit yang bisa dikatakan maju dibanding lainnya. Hal tersebut dibuktikan dengan tampilan websitenya yang tidak kalah menarik dengan penerbit mayor berkelas lain. Kendati demikian, proses menerbitkan naskah di Indie Book Corner memang sedikit rumit karena penulis harus mengikuti serangkaian prosedur. Hal tersebud ditetapkan demi menjaga kualitas karya dan melejitkan pasar penjualan. 4. Pustaka Pedia Nikmati berbagai kelebihan apabila menetapkan Pustaka Pedia sebagai alternatif menerbitkan karya. Beberapa kelebihan tersebut diantaranya pelayanan prima, biaya murah, kualitas cetak bagus hingga dijamin tidak ada penolakan naskah. Jika ingin menanyakan detail jelasnya, kalian bisa mengunjungi langsung alamatnya yakni Jl. Kertamukti No. 80A Pisangan-Ciputat Timur-Tangerang Selatan. Bisa juga mengunjungi melalui media online di sms-Wa 0818636480. 5. Indiva Media Kreasi Penerbit indie satu ini didirikan oleh beberapa orang ternama dan berpendidikan, yakni M. Rianto, Muādinillah Bashri, Lc., pada tanggal 1 Agustus 2007. Sehingga tentu saja sangat mumpuni dalam menghadirkan karya-karya bergengsi. Berdasarkan mottonya yang berbunyi, āIndiva, Sahabat Keluargaā tentu saja pihaknya senantiasa memberikan kemudahan perihal penerbitan. Bahkan uniknya, penulis yang belum bisa akan dibimbing dan diarahkan guna mampu mengasilkan karya berkompeten. 6. Reative Publisher Penerbit indie bernama āReative Publisherā ini menjadi salah satu media partner aplikasi wattpad. Pihaknya bersedia menjadi jembatan bagi para penulis wattpad yang karyanya berkualitas, sehingga nantinya bisa lebih dinikmati semua kalangan dengan mudah. Berdasarkan survei penerbit Reative Publisher sering kali dijadikan alternatif oleh penulis pemula di Wattpad yang ingin menerbitkan karyanya. Selain biayanya murah, akan tetap kualitasnya tidak kalah mumpuni dengan penerbit berkelas lainnya. Untuk info lengkapnya, kalian bisa langsung mengunjungi laman web resmi atau datang ke alamatnya. 7. Diandra Creative Lebih suka menulis karya yang berbau bisnis atau wirausaha? sebaiknya segera jadikan Diandra Creative sebagai alternatif. Pihaknya bahkan banyak menawarkan paket penerbitan yang memudahkan penulis. Beberapa diantaranya seperti paket gratif, idealis, transformatif dan paket super cum. Tidak hanya itu, Diandra Creative juga turut menyediakan layanan sistem cetak Print On Demand dan tentu saja, harganya jauh lebih murah dan bersahabat. Diandra Creative juga menerima naskah-naskah umum baik berbau sejarah, lingkungan maupun kehidupan. Sehingga kalian tidak perlu berkecil hati untuk menerbitkan naskah di Diandra Creative. Asalkan karya tersebut tidak mengandung SARA, pencabulan, pornografi dan lain sebagainya. Itulah daftar 7 penerbit indie terbaik untuk menerbitkan karyamu. Pastikan menyediakan budget cukup dan memilih paket penerbitan sesuai kebutuhan. Jangan lupa juga untuk selalu memperbaiki kualitas karya agar khalayak semakin tertarik membeli buku kalian di pasaran. Selamat berkarya!
4 Anda dapat mengetahui apabila masa electronic live voting telah berakhir, baik dikarenakan waktu voting yang berjalan mundur telah berhenti, ataupun operator Penerbit Efek yang telah mengakhiri prosesnya melalui: a. Anda akan mendengar kembali bunyi lonceng sebagai tanda electronic live voting untuk suatu mata acara Rapat telah berakhir b.
Untukitu, saya ingin memberikan jawaban berbeda dengan menulis artikel ini. Bagaimana cara mengirim naskah ke penerbit mayor. Berbicara mengenai penerbit mayor, apakah teman-teman tahu perbedaan penerbit mayor, penerbit independen atau indie, dan self-publishing? Nah, apabila belum nanti akan saya buatkan artikelnya.
. 229 408 104 335 303 59 389 452
penerbit indie yang bagus