Anak menolak makan merupakan tantangan tersendiri bagi setiap orang tua. Masalah makan ini perlu direspon dengan kalimat yang tenang dan baik. Karena beberapa kalimat yang sengaja atau tidak, diucapkan oleh orang tua, ternyata dapat berdampak pada kesehatan anak. Bagaimana bisa Bunda? Seperti menghadapi balita dengan masalah makan picky eater. Tentu membuat anak makan makanan sehat adalah salah satu keluhan yang paling umum dirasakan para orang tua. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Orang tua dapat menciptakan lingkungan makan yang menyenangkan dan membuat anak-anak mereka dapat belajar menikmati makanan baru. Perkenalkan kepada anak makanan baru secara bertahap, lalu lihat reaksi mereka Bunda. ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT Jika Si Kecil tidak suka, jeda dulu untuk beberapa hari, kemudian Bunda bisa mencoba memberikannya kembali kepada Si Kecil. Untuk hal ini, memang dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran yang ekstra dari orang tua. "Anak Anda mungkin makan banyak pada satu waktu makan dan sangat sedikit pada waktu makan lainnya, dan itu tidak apa-apa," kata Katja Rowell, spesialis makanan anak dan penulis buku berjudul Helping Your Child With Extreme Picky Eating dikutip dari laman Parents beberapa waktu lalu. Begitu pula dengan masalah makan lainnya Bunda, diperlukan sikap tenang dari orang tua. Anak-anak menghindari makanan mereka karena berbagai alasan. Untuk mengakhiri perdebatan di meja makan, yang mana membuat anak semakin tidak nyaman, Bunda harus seperti apa masalah makan yang anak Bunda hadapi. Strategi minim stres dapat membantu mempermudah waktu makan bagi anak, karena mereka merasa makan itu menyenangkan. Hindari mengatakan kalimat yang malah akan memperburuk keadaan ya Bunda. Setelah menghabiskan bertahun-tahun mengamati perilaku makan anak-anak, ahli gizi anak lulusan Johns Hopkins School, Jennifer Anderson menemukan bahwa kalimat tertentu membuat masalah makan anak semakin memburuk. Untuk membantu anak Bunda mengonsumsi makanan yang sehat dengan mudah, hindari empat kalimat terlarang ini ya Bunda, yang dilansir dari laman CNBC. 1. "Kamu dapat menikmati makanan penutup setelah makan brokoli." Saat Bunda menggunakan permen untuk meyakinkan seorang anak untuk makan sesuatu, yang mereka dengar dan tangkap adalah sebaliknya Bunda. Mereka berpikir brokoli itu buruk. Sangat buruk sehingga Bunda harus menyuapkan saya untuk memakannya. Tentu Bunda ingin anak-anak memiliki perspektif yang baik tentang makanan, dan membandingkan atau menjanjikan makanan yang berbeda saat menawarkan makanan, tidak membuat anak untuk mencari pilihan yang sehat, lho Bunda. Sebagai gantinya Bunda bisa mengatakan "Kamu bisa makan brokoli saat kamu siap." Ini masih memberi mereka pilihan, dan seringkali berhasil lebih baik daripada menjanjikan makanan lainnya. Membuat waktu makan menjadi menyenangkan juga dapat membantu anak-anak menyukai makanan yang belum mereka sukai, dengan cara mereka sendiri. Misalnya, Bunda dapat berpura-pura menjadikan brokoli sebagai mikrofon dan menggunakannya untuk bernyanyi sebelum Bunda memakannya. Pemodelan lucu seperti ini mendorong anak Bunda berinteraksi dengan brokoli mereka juga dengan menyenangkan. 2. “Jika kamu tenang, Bunda akan memberimu kue.” Inilah kalimat lain yang menempatkan permen atau kue sebagai iming-iming. Semakin banyak camilan bergula yang digunakan sebagai hadiah, semakin anak memiliki masalah makan dan kesehatannya bisa terganggu lho, Bunda. Akibatnya, anak Bunda akan lebih menginginkan makanan manis daripada makanan lain. Atau, mereka akan mulai mengasosiasikan makanan manis dengan perasaan baik, dan selalu mengandalkan makanan manis ini ketika mereka ingin merasa lebih baik. Apa yang harus dikatakan sebagai gantinya? Bunda bisa mengatakan "Kita bisa memainkan permainan favoritmu malam ini jika kamu tenang." Pilih hadiah non-makanan, dan nikmati kue kering bersama anak Bunda saat mereka ingin makan kue, bukan hanya pada acara-acara khusus atau karena diiming-imingi. 3. "Kamu harus makan satu gigitan lagi setelah itu kamu dapat mengatakan 'tidak." Ini pada dasarnya diterjemahkan menjadi "Kamu tidak bisa mengatakan 'tidak', terlepas dari bagaimana perasaan kamu." Memaksa anak Bunda untuk makan dapat mengajarkan mereka untuk mengabaikan rasa lapar dan kenyang itu. Dan seiring bertambahnya usia, mereka mungkin kesulitan mengatakan "tidak" pada hal-hal yang membuat mereka tidak nyaman. Sebaliknya apa yang harus dikatakan "Kamu dapat mengatakan 'tidak, terima kasih' ketika kamu tidak ingin makan sesuatu." Alih-alih membuat anak Anda makan lagi, ajari mereka cara menolak makanan dengan sopan. Ini akan membuat anak memiliki kontrol terhadap dirinya sendiri. 4. "Bunda akan senang jika kamu menghabiskan tiga gigitan lagi.” Orang tua tergoda untuk menggunakan kalimat ini ketika mereka khawatir anak-anak mereka tidak cukup makan untuk mendapatkan nutrisi yang tepat. Tapi itu hanya mengajari anak-anak bahwa mereka harus mengembangkan kebiasaan makan yang baik, hanya untuk membuat Bunda bahagia, padahal mereka harus benar-benar fokus pada bagaimana makanan bergizi membantu kesehatan mereka. Sebaliknya apa yang harus Bunda katakan "Wortel memiliki banyak vitamin A, yang baik untuk penglihatan kamu dan membantu kamu melihat lebih baik!" Jelaskan kepada anak Anda apa pengaruh makan sehat bagi tubuh mereka. Memberi mereka fakta akan membantu memenuhi keinginan mereka untuk belajar dan mencoba makanan baru, lho Bunda. Nah, inilah beberapa kalimat terlarang yang dapat berdampak buruk pada kesehatan anak dan mempengaruhi cara makan anak Bunda. Bunda juga bisa menggunakan rekomendasi kalimat yang sebaiknya Bunda gunakan agar Si Kecil bisa makan dengan menyenangkan dan lebih baik. Selamat mencoba ya Bunda! Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! Bunda, simak yuk informasi soal parenting lainnya dalam video di bawah ini rap/rap
Setelahmengetahui dua hal tersebut, nantinya kamu dapat memilih topik yang tepat dan lebih mudah dalam mengembangkan topik. Maka dalam tahap persiapan membuat teks persiapkan hal-hal berikut ini. 1. Tentukan Topik. Langkah pertama yang harus kamu lakukan untuk membuat sebuah teks pidato persuasif adalah menentukan topik yang ingin disampaikan.
18 Des, 2018 1. Kalimat ajakan yang tepat untuk mengisi bagian rumpang kutipan pidato tersebut adalah ... a. Marilah kita sadar akan pentingnya waspada banjir! b. Marilah kita membersihkan selokan yang mampat! c. Marilah kita ikuti serta dalam upaya reboisasi! d. Marilah kita menjaga lingkungan di sekitar kita! 2. Bacalah teks kutipan pidato berikut! Betapa sulitnya seorang pecandu rokok untuk menghentikan kebiasaan mahalpun harga rokok tidak dapat menghentikan mereka. Misalnya, di Malaysia, harga rokok dapat setara dengan lima persen pendapatan buruh kasar. Di Shanghai, Cina, petani dan perokok menghabiskan uang untuk membeli rokok lebih banyak daripada yang dipakai untuk membeli gandum, daging, dan buah-buahan sebagai kebutuhan utama mereka. Oleh sebab itu, hentikan merokok sebelum candu rokok melekat pada diri Anda. Kalimat di atas yang menunjukkan ajakan adalah ... a. Betapa sulitnya seorang pecandu rokok untuk menghentikan kebiasaan merokoknya. b. Hentikan merokok, sebelum candu rokok melekat pada diri Anda. c. Berapapun mahalnya harga rokok tidak dapat menghentikan mereka untuk merokok. d. Di Cina perokok menghabiskan uang untuk membeli rokok lebih banyak daripada yang dipakai untuk membeli gandum. 3. Kalimat persuasi penutup yang tepat adalah ... a. Dengan demikian, hendaknya masyarakat tidak memberi sumbangan begitu saja, tetapi harus diteliti terlebih dahulu agar tidak tertipu. b. Masyarakat jangan percaya kepada orang-orang yang meminta sumbangan di atas bus lampu merah, dan di pinggirpinggir jalan. c. Masyarakat hendaknya waspada terhadap sekelompok orang yang meminta sumbangan gempa bumi dan tsunami di pinggir-pinggir jalan. d. Karena itu, masyarakat harus berhati-hati terhadap ulah oknum tersebut karena kami tidak pernah meminta sumbangan dengan cara-cara seperti itu. 4. Melihat perkembangan anak remaja sekarang terkadang timbul kekhawatiran kita. Bahkan bingung untuk bersikap. Apakah kita harus memenuhi segala keinginan mereka. Apakah kita membiarkan saja mereka bebas menghabiskan masa remaja. Apakah kita harus menuruti semua kemauan mereka. Supaya kita dianggap orang tua zaman now yang mengerti terhadap perkembangan anak remaja. Pertanyaan pada kutipan pidato tersebut menggunakan model pertanyaan ... a. Repetisi b. Empati c. Logos d. inversi
Bagianpenutup yang tepat untuk melengkapi teks di atas adalah kalimat yang berisi ajakan untuk menyelesaikan wajib belajar dua belas tahun. Di teks disebutkan kalau pendidikan dapat membantu dalam meraih cita-cita dan mencari pekerjaan setelah lulus. Maka menurut teks, pendidikan penting untuk masa depan kita. Jadi, jawaban yang tepat adalah
Di artikel bahasa Indonesia kelas 8 ini, kita akan mempelajari mengenai teks yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca, yakni Teks Persuasi. Simak pengertian, syarat, kaidah kebahasaan, dan contohnya di artikel ini ya! — Kamu pernah nggak coba ngebujuk teman-temanmu buat ikut liburan bareng lewat grup chat? Pasti mikir keras, kan? Gimana caranya bikin kata-kata yang bisa bikin orang lain “terpanggil” nih buat mau sama ajakan kita? Ternyata, ada lho materi belajar yang khusus mempelajari membuat teks itu. Materinya pelajarannya adalah Teks Persuasi. Pengertian Teks Persuasi Apa yang dimaksud dengan teks persuasi? Jadi dari namanya, yakni persuasi atau persuasive adalah mengajak, membujuk, atau menyuruh. Nah, sesuai dengan arti katanya, teks persuasi adalah sebuah teks berisikan kalimat-kalimat persuasif. Kalimat persuasif adalah kalimat yang bertujuan untuk mengajak, menyuruh, atau membujuk. Maka dari itu teks persuasi adalah bentuk tulisan yang bertujuan untuk mempengaruhi pembacanya agar melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang disampaikan oleh penulis. Tulisan pada teks persuasi bersifat subjektif, karena isinya murni merupakan pandangan pribadi penulisnya mengenai suatu topik. Maka dari itu, tidak jarang dalam teks persuasi ditemukan data-data pendukung lain untuk mendukung tulisan tersebut, sehingga pembaca tidak ragu untuk melakukan apa yang ditulis oleh penulis. Nah, untuk membuat teks persuasi yang tepat, ada nih semacam “syarat” yang harus kamu penuhi agar teks persuasi berhasil untuk membujuk pembaca. Baca juga Membahas Teks Eksplanasi & Contohnya, Lengkap! Syarat-Syarat Menyusun Paragraf Teks Persuasi Dalam menyusun paragraf persuasi, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Pilihan Kata Hal yang kuat dalam teks persuasi adalah kata-katanya. Untuk itu, dalam menulis teks persuasi kita harus memilih kata-kata yang tepat sekaligus menarik. 2. Kemampuan Mengolah Emosi Sesudah memilih kata, kita juga harus bisa mengolah emosi pembaca. Artinya, penulis dapat mengobarkan atau meredam emosi pembaca melalui tulisan yang kita buat, khususnya untuk teks persuasi politik atau propaganda. 3. Bukti-Bukti/Fakta Selanjutnya, kita perlu menambahkan bukti-bukti atau fakta untuk memperkuat gagasan yang ditulis dalam teks persuasi. Baca juga Contoh Teks Berita beserta Struktur dan Ciri-Cirinya Struktur Teks Persuasi Selain ketiga syarat tersebut, kamu juga perlu memahami struktur teks persuasi untuk menyusun teks utuhnya. Apa saja struktur teks persuasi itu? Yuk, kita bahas satu persatu! Judul Untuk mengawali penulisan teks persuasif, kamu bisa memulai dari membuat judul yang cocok. Judul teks persuasi menyiratkan secara pendek isi atau maksud dari teks persuasi itu sendiri. Oleh karena itu, judul teks persuasi biasanya mengandung kata ajakan, misalnya hindarilah, ayo, mari, dan lain sebagainya. 1. Alinea Pembuka Pengenalan Isu Struktur ini berisi pengantar atau penyampaian tentang isu atau topik yang menjadi dasar tulisan. 2. Alinea Penjelas Rangkaian Argumen Struktur ini berisi sejumlah pendapat penulis atau pembicara terkait isu yang dibahas. Pada bagian ini dikemukakan juga sejumlah fakta yang memperkuat argumen-argumen. 3. Alinea Penutup Pernyataan Ajakan Struktur ini berisi dorongan kepada pembaca atau pendengarnya untuk melakukan sesuatu. Pernyataan ini bisa dinyatakan secara tersurat atau tersirat. 4. Alinea Penutup Penegasan Kembali Struktur ini menegaskan kembali pernyataan-pernyataan sebelumnya. Pada struktur ini biasanya dijumpai kata-kata penanda simpulan, seperti demikianlah, dengan demikian, atau oleh karena itu. Baca juga Pengertian Iklan Struktur, dan Contohnya Kaidah Kebahasaan Teks Persuasif Setelah memahami unsur penyusun dan struktur teks persuasi, kamu juga perlu memahami kaidah kebahasaan yang ada dalam teks persuasi. Jangan lupa perhatikan kaidah-kaidah berikut saat menyusun paragraf persuasi, ya! Yuk, kita lihat! 1. Menggunakan kata bujukan Kata-kata yang digunakan untuk mengajak, membujuk, atau mengimbau pembaca maupun pendengar. Kata bujukan atau kata ajakan secara tersurat dan tersirat. Contoh teks persuasif tersurat ayo, mari Contoh teks persuasif tersirat hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu, dan harus 2. Verba Mental Kata kerja yang melibatkan perasaan atau respons terhadap suatu tindakan atau kejadian. Namun, tidak berupa respons yang berbentuk aksi secara fisik. Contoh teks persuasif mengira, menduga, mengagumi, berasumsi, dan menyimpulkan. 3. Menggunakan kata kerja imperatif Kata kerja yang pada fungsinya berisi kata perintah atau mempertegas kemauan. Contoh teks persuasif jadikanlah, hendaknya, waspadalah, tolong. 4. Menggunakan kata teknis Kata atau gabungan kata khas yang bersinggungan dengan bidang tertentu. Contoh teks persuasif konsumsi, asupan, dan porsi berkaitan dengan sarapan. 5. Menggunakan kata penghubung argumentatif Kata penghubung yang digunakan untuk menekankan sebuah argumen dalam suatu kalimat maupun paragraf. Contoh teks persuasif jika, maka, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, dan oleh karena itu. 6. Menggunakan kata perujukan Kata-kata yang digunakan sebagai pendahuluan sebelum menyajikan data yang menjadi sumber dalam teks. Contoh teks persuasif Berdasarkan data, Merujuk pada pendapat, Mengutip dari Baca juga Pengertian Puisi, Jenis, Struktur & Unsur Pembentuknya Contoh Teks Persuasi Agar semakin jelas, coba perhatikan satu contoh teks persuasif singkat berikut ya Hindarilah Rokok Meskipun Sebatang Alinea Pembuka Pengenalan Isu Rokok mengandung bahan dan zat kimia yang berbahaya bagi sistem pernafasan. Tar dan nikotin merupakan salah satu zat kimia yang berbahaya yang ada dalam sebatang rokok. Rokok mengandung lebih dari bahan kimia yang mana 200 di antaranya beracun. Alinea Penjelas Rangkaian Argumen Semakin besar isi kandungan tar dan nikotin dalam sebatang rokok, semakin besar pula dampak negatif yang diterima oleh tubuh kita. Dampak negatif bagi perokok aktif dan pasif di antaranya adalah penyakit jantung, kanker, dan impoten. Selain itu, gangguan kehamilan dan janin merupakan dampak negatif bagi wanita yang menjadi perokok aktif. Alinea Penutup Pernyataan Ajakan dan Penegasan Kembali Dengan demikian, karena dampak negatifnya begitu besar, hindarilah rokok. Jika kita telah menghindari rokok, kita telah membuat tubuh kita sehat dan mengurangi pencemaran polusi udara. Selain itu, kita tidak merugikan orang lain. Baca juga Pengertian Puisi, Jenis, Struktur & Unsur Pembentuknya Sudah mengerti kan? Tetap semangat belajar, ya, supaya prestasi kalian terus meningkat. Untuk yang belum paham, jangan khawatir! Sekarang kalian sekarang bisa belajar menggunakan video beranimasi di ruangbelajar. Selain video belajar, ada pula latihan soal, pembahasan, dan rangkuman berbentuk infografik. Yuk, buat belajar jadi mudah di ruangbelajar. Referensi Kosasih, E. 2017. Bahasa Indonesia. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Artikel ini pertama kali ditulis oleh Shabrina Alfari, diperbarui oleh Leo Bisma pada tanggal 18 Maret 2022Kalimatpenutup lainnya mengandung unsur himbauan, yaitu sebuah kalimat yang mengajak para audiens untuk bergerak melakukan sesuatu hal yang lebih baik dan bermanfaat bagi sesama. Himbauan ini bersifat mengajak kepada semua audiens agar audiens tergerak pula mengajak para masyarakat ikut serta mencapai suatu tujuan yang bermanfaat.